Dalam suasana yang penuh kemeriahan dan keharmonian, Sultan Perak, Sultan Nazrin Muizzuddin Shah berkenan menghadiri Majlis Sambutan Deepavali 2025 peringkat negeri yang diadakan di Stadium Indera Mulia, Ipoh. Acara ini merupakan pertemuan tahunan yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pelbagai kaum di negeri ini, sekaligus memperingati perayaan Deepavali yang dikenal sebagai pesta cahaya.

Keramahan Sultan dan Raja Permaisuri di Malam Perayaan

Kehadiran Sultan Nazrin bersama Raja Permaisuri Perak, Tuanku Zara Salim, menambah semarak majlis yang diadakan ini. Mereka disambut hangat oleh para tetamu dan langsung diarahkan ke meja santapan. Hidangan khas seperti mee rebus dan bihun sup menjadi bagian dari perjamuan, mencerminkan keberagaman kuliner yang merupakan bagian integral dari perayaan ini.

Meriah Dengan Pelbagai Pertunjukan Seni

Acara ini turut dimeriahkan dengan pelbagai pertunjukan seni tradisional dan kontemporer, termasuk tarian dan nyanyian yang dibawakan oleh berbagai kumpulan dari negeri Perak. Pertunjukan tersebut tidak hanya menambah suasana perayaan, tetapi juga memperlihatkan warisan budaya yang kaya yang selalu diunggulkan dalam setiap perayaan besar di negeri ini.

Membangun Harmoni Antarbangsa

Deepavali, yang dikenal sebagai Festival Cahaya, memiliki makna yang dalam tentang kemenangan cahaya atas kegelapan, kebaikan atas kejahatan. Majlis seumpama ini menjadi platform penting untuk mempromosikan nilai-nilai tersebut. Dengan kehadiran pemimpin negeri, diharapkan masyarakat dari beragam latar belakang dapat saling berinteraksi dan memperkuat ikatan persaudaraan.

Pandangan Terhadap Semangat Kebersamaan

Dalam konteks sosial, acara sambutan ini menggarisbawahi pentingnya toleransi dan saling menghormati di antara masyarakat pelbagai etnik. Sultan Nazrin dikenal sebagai seorang yang sangat menekankan hal ini dalam setiap pidatonya. Kehadiran baginda dalam acara Deepavali menegaskan komitmen kerajaan negeri dalam memperkuat harmoni dan penghargaan terhadap kebudayaan India di Perak.

Kuliner Sebagai Media Penyatu

Hidangan yang disajikan di majlis kali ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol dari perkongsian budaya antara kaum. Makanan, sebagai elemen universal yang disukai semua orang, turut berperan sebagai medium pemersatu di tengah kemajemukan masyarakat. Mee rebus dan bihun sup, dihidangkan sebagai lambang persilangan budaya yang menjadikan masyarakat Malaysia lebih utuh dan saling menghormati satu sama lain.

Kesimpulan: Menuju Keharmonian Negeri

Majlis Sambutan Deepavali 2025 yang dihadiri oleh Sultan Perak dan Raja Permaisuri merupakan contoh nyata dari upaya membina keharmonian antar kaum. Dengan merangkul kemajemukan dan merayakan persatuan, perayaan ini menambah kedalaman makna tentang pentingnya cahaya dalam kehidupan sosial kita. Selain memperkuat hubungan antar budaya, acara seumpama ini mengingatkan kita tentang pentingnya perayaan dalam membangun jembatan antara perbedaan, menuju masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *