Mempertahankan Komunikasi Publik Melalui “Torang Tanya Wali Kota Jawab”
Program komunikasi publik yang digagas Pemerintah Jayapura bertajuk “Torang Tanya Wali Kota Jawab” kini mengalami penurunan minat dari masyarakat. Inisiatif yang diluncurkan pada Maret 2025 oleh pemerintah kota ini bertujuan untuk menjembatani komunikasi langsung antara warga dan pemerintah, memberikan ruang bagi warga untuk menyuarakan aspirasi, keluhan, ataupun saran. Namun, meskipun program ini masih dianggap sebagai wadah utama komunikasi, tantangan baru muncul dengan lemahnya antusiasme partisipasi.
Baca juga: Menggali Pentingnya Pendidikan Jasmani: Refleksi dari Soal dan Jawaban PJOK Kelas 5
Penurunan Partisipasi: Apa yang Menyebabkan?
Seiring berjalannya waktu, program ini tampaknya kehilangan daya pikat bagi warga Jayapura. Berdasarkan pengamatan Wakil Wali Kota, Rustan Saru, banyak faktor yang dapat mempengaruhi penurunan tersebut. Salah satunya adalah kesenjangan antara harapan masyarakat dan hasil konkret dari sesi tanya jawab ini. Warga mungkin merasa aspirasi mereka kurang ditindaklanjuti atau memerlukan waktu yang terlalu lama untuk mendapatkan respons dari pihak kota. Selain itu, kebosanan dan rutinitas yang monoton dalam format acara juga bisa menjadi penyebab lain mengapa partisipasi masyarakat menurun.
Mencari Solusi Untuk Meningkatkan Keterlibatan
Memahami penyebab penurunan minat adalah langkah pertama menuju pemulihan partisipasi. Pemerintah perlu mengevaluasi kembali format dan sistem penyampaian saat ini agar lebih inklusif dan responsif. Melibatkan platform digital serta memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjangkau lebih banyak warga. Pendekatan yang lebih interaktif, seperti sesi diskusi kelompok kecil dan penggunaan video call, mungkin dapat memberikan solusi segar dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Peran Teknologi dalam Revitalisasi Program
Di era digital ini, teknologi memiliki potensi besar untuk mengubah wajah komunikasi publik. Program seperti “Torang Tanya Wali Kota Jawab” dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan keterlibatan yang lebih kolaboratif dan dinamis. Misalnya, warga dapat mengirimkan pertanyaan atau saran melalui aplikasi khusus yang memungkinkan jawaban muncul secara real-time. Hal ini meningkatkan transparansi dan membangun rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah kota. Dengan cara ini, partisipan tidak hanya menjadi pendengar pasif tetapi juga kontributor aktif dalam dialog pembangunan kota.
Menguatkan Kepercayaan Melalui Transparansi
Keberhasilan suatu program komunikasi publik terletak pada kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Jayapura perlu lebih transparan dalam menangani umpan balik dan keluhan yang diangkat dalam acara ini. Penyampaian informasi secara terbuka tentang tahapan penyelesaian masalah yang dibahas dalam forum dapat meningkatkan rasa percaya terhadap efektivitas program. Dengan demikian, warga merasa aspirasi mereka betul-betul diperhatikan dan mendapati kemajuan nyata dari apa yang mereka suarakan.
Aspirasi sebagai Kunci Pembangunan yang Berkelanjutan
Dari perspektif jangka panjang, menjadikan aspirasi masyarakat sebagai elemen sentral dalam pengambilan keputusan pemerintah akan memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan kota yang berkelanjutan. “Torang Tanya Wali Kota Jawab” dapat berfungsi sebagai alat untuk menyaring ide-ide inovatif dari warga yang sering kali lebih mengenal permasalahan lokal. Kebijakan yang diambil berdasarkan masukan warga akan lebih koheren dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga menciptakan kebijakan publik yang lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Inovasi Layanan SIM Keliling: Efisiensi Layanan Publik di Polda DIY
Mengakhiri dengan Komitmen Baru
Kendati tantangan yang dihadapi, program “Torang Tanya Wali Kota Jawab” masih memiliki potensi besar dalam membangun ruang dialog yang sehat antara pemerintah dan warga Jayapura. Dengan komitmen baru untuk menghadirkan inovasi dan keterbukaan, serta mengedepankan partisipasi aktif masyarakat, program ini bisa kembali menjadi sarana efektif untuk menjembatani kebutuhan dan mengembangkan solusi bersama. Pemerintah perlu terus berusaha menciptakan ruang di mana setiap suara didengar, dan setiap saran mendapat perhatian serius, sehingga tercipta lingkungan yang inklusif dan harmonis dalam membangun masa depan Jayapura yang lebih baik.